PENINGKATAN KAPASITAS ASN DAN LEMBAGA KELURAHAN TLOGOWARU

TlogowaruNews.Demi meningkatkan semangat kerja serta dedikasi Aparatur Sipil Negara kelurahan Tlogowaru beserta lembaga se kelurahan Tlogowaru membuat agenda penyegaran agar dapat sejenak melupakan rutinitas pekerjaan. Kegiatan yang di pilih yaitu outbound ke Pujon, tepatnya di wahana alam perkebunan di bukit Kemesraan Pujon Minggu, 19 November 2023

Aktifitas team building dan macam permainan outbound yang edukatif juga menyenangkan bertujuan  untuk saling belajar bagaimana setiap personal berpikir, bekerja, memecahkan masalah, dan bersenang-senang.

Kegiatan outbound digelar di alam terbuka dengan suasana yang segar, jauh dari keramaian. Melibatkan seluruh ASN Kelurahan Tlogowaru dan peserta lain yaitu kader PKK dan Para Ketua RW se kelurahan , adapun tujuan  outbound adalah untuk :

– Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif

– Mendorong kerjasama dalam penyelesaian tugas

– Menumbuhkan komitmen pada norma yang disepakati

– Menumbuhkan sikap kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil keputusan

– Meningkatkan sportifitas yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari

– Menumbuhkan semangat berkompetisi dalam konteks untuk mencapai tujuan bersama

Untuk mencapai tujuan tersebut peserta diisi dengan berbagai macam permainan baik yang dilakukan secara individu atau berkelompok. Setiap games bisa menjadi medium pengembangan karakter dan kerjasama tim yang dipandu oleh instruktur professional dan berpengalaman. Instruktur bertugas mengarahkan permainan sesuai dengan aturannya, serta menjaga para peserta untuk tetap bermain sportif. Kegiatan outbound  ini diharapkan mampu membantu dan bermanfaat bagi setiap personal dimana mereka bisa pelajari bermacam hal dari kegiatan tersebut dan bisa menerapkannya di setiap pekerjaan mereka di kemudian hari.

Pewarta :  @gitoSuhar

MUSYAWARAH KELURAHAN TLOGOWARU 2023 verifikasi kelayakan penerima bansos

TlogowaruNews. Kelurahan Tlogowaru  menggelar Musyawarah Kelurahan (Muskel) pada Senin, 20 November 2023 pukul 15.00 sampai 17.00 WIB di Pendopo Kelurahan Tlogowaru

Dalam Musyawarah Kelurahan ini dilakukan verifikasi kelayakan penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta usulan dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Nanda Prima Setiawan.,S.ST, Lurah Tlogowaru mengatakan, Musyawarah Kelurahan tersebut diikuti sejumlah peserta yang meliputi  Ketua dan Pengurus Rukun Warga (RW); Ketua atau Pengurus Rukun Tetangga (RT); Kader Dasa Wisma, PKK, Jumantik maupun kader lainnya sesuai daerah pemilihan; Aparatur Kelurahan; Petugas Pendataan dan Pendamping Sosial; Pendamping PKH/BPNT; Ketua atau Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan.

 “Usai muskel, akan dilakukan tahapan berikutnya yakni Balikan data serta BA hasil muskel dari kelurahan; pengolahan data; penindaklayakan data penerima bansos PKH/BPNT hasil musyawarah kelurahan pada SIKS-NG; finalisasi dan pengesahan penindaklayakan PKH/BPNT oleh PJ. Wali Kota pada SIKS-NG,” ujar Lurah Tlogowaru.

Ditambahkan pak Nanda, panggilan akrab lurah Tlogowaru, khusus untuk data usulan penerima bansos PKH/BPNT akan dilakukan verifikasi kelengkapan variabel foto KTP dan foto rumah, selanjutnya dilakukan pengolahan data kemudian penginputan pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Setelahnya, baru finalisasi dan pengesahan data Usulan Bansos PKH/BPNT oleh Wali Kota pada SIKS-NG.

“Diharapkan, dengan adanya berbagai tahapan ini, penyaluran bantuan sosial di lingkungan Kelurahan Tlogowaru, valid dan tepat sasaran,” tandas Nanda.

Pewarta : GitoSuhar

KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT KELURAHAN TLOGOWARU

TlogowaruNews – Musyawarah Masyarakat Kelurahan adalah pertemuan warga yang di wakili seluruh Ketua Rukun Warga ( RW ) beserta tokoh masyarakatnya dan para Kader Posyandu untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri. Sebelumnya Survey Mawas Diri (SMD) dilaksanakan oleh 26 Kader Kesehatan Kelurahan

Kamis, 16 November 2023 Tim dari Puskesmas Arjowinangun kembali mengadakan Musyawarah Masyarakat Kelurahan yang merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Pendopo kelurahan Tlogowaru guna mengevaluasi penerapan kesehatan yang ada di masyarakat Kelurahan  setempat. Penyelanggaraan Musyawarah Masyarakat Kelurahan yang bisa di singkat MMK pada tahun 2023 ini sedikit berbeda dengan MMK pada tahun 2022. Tahun ini peserta MMK hanya dihadiri oleh beberapa perwakilan Kader Posyandu Kelurahan Tlogowaru dan para Ketua Rukun Warga

MMK Tahun 2023 Kelurahan Tlogowaru di pimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Arjowinangun dr. Farida dan Dinda sebagai Ketua Tim Promosi Pukesmas Arjowinangun.

Kegiatan diawali paparan tentang kesehatan oleh Dinda, beliau menekankan untuk selalu meningkatkan dan mengarahkan peran serta masyarakat untuk memberikan solusi pemecahan masalah bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Arjowinangun

Sementara itu, Kepala Pukesmas Arjowinangun, dr. Farida menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang ditemukan saat pelaksanaan SMD yang telah dilaksanakan sebelumnya khususnya masalah kesehatan di lingkungan masyarakat.

“Tujuan dari MMK adalah agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya, agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan di wilayahnya dan menyusun rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama,” tutur bu Farida

“Permasalahan yang sifatnya urgent insya Allah nantinya akan disampaikan saat pelaksanaan kegiatan Lintas Sektor di Kecamatan dan dibahas bersama,” ujarnya.

Selanjutnya materi MMK yang merupakan hasil evaluasi dari SMD dibacakan oleh perwakilan Kader Posyandu Kelurahan Tlogowaru, Ibu Shofiah. Ada beberapa pokok permasalahan yang dibahas dalam MMK kali ini dan sedikit berbeda dengan MMK tahun lalu. Beberapa permasalahan hasil SMD tersebut adalah :

  1. Jaminan Kesehatan
  2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
  3. Pengetahuan tentang Keluarga Berencana (KB)
  4. Implementasi Gizi
  5. Kesehatan lingkungan
  6. Keadaan jamban masyarakat
  7. Imunisasi
  8. Promosi kesehatan (pemberantasan nyamuk, konsumsi buah dan sayur, merokok didalam rumah)
  9. Kesehatan Gigi
  10. Pengetahuan tentang Covid-19
  11. Penyakit tidak menular (PTM), serta
  12. Kesehatan lansia

Keseluruhan permasalahan yang ada diatas dibahas satu per satu dan kemudian diadakan diskusi dengan kader posyandu dan Perangkat Kelurahan ( RW ). Setelah diadakan diskusi dengan semua peserta MMK didapati 3 Prioritas Permasalahan yang harus segera ditangani. Ketiga Prioritas Permaslahan tersebut adalah :

  1. Jaminan kesehatan
  2. Pengetahuan tentang KB, dan
  3. Pemberantasan sarang nyamuk

Selanjutnya Puskesmas Arjowinangun akan membahas ketiga Prioritas Permasalahan tersebut secara intern dan akan mengusahakan agar ketiga permaslahan tersebut masuk kedalam skala prioritas kerja Puskesmas Arjowinangun tahun 2024 mendatang. 

Acara dihadiri oleh :

1. Ketua TP PKK Kelurahan Tlogowaru.

2. kader PKK Kelurahan

3. Perwakilan Kader Posyandu

4. Ketua RW se-Kelurahan Tlogowaru

5. Babinsa dan Bhabinkamtibmas

6. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tlogowaru

Pewarta ” GitoSuhar

Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Berbahan Rimpang Kering Oleh Ibu-ibu TP PKK Kel, Tlogowaru

Rabu, 15 November 2023, Dalam rangka Kegiatan Pemberdayaan Lembaga  kemasyarakatan-TP PKK Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Kota Malang telah melaksanakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Rimpang Kering”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Tlogowaru,  pada pukul 09.30 – 12.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kelurahan Tlogowaru, Mani’ul Fitnah Afrilindra serta ibu-ibu PKK dan kader posyandu yang terlibat dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, ibu ketua TP PKK mengatakan,” Daya tahan tubuh atau bisa disebut imunitas secara sederhana dapat dipahami sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit.Sistem tersebut akan melindungi tubuh dari virus yang dapat menyebabkan penyakit. Sebenarnya, sistem imunitas tubuh secara normal dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi ancaman virus tersebut. Tetapi, pada saat sistem imunitas ini dalam kondisi lemah, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Agar tubuh kita tahan terhadap penyakit, sistem imunitasnya harus terus dijaga dan ditingkatkan. Banyak berbagai cara yang dapat dilakukan seseorang untuk menjaga imunitas tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan termasuk membuat jamu tradisional dengan tanaman rempah-rempah”

Kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan diversitas produk olahan minuman sehat dengan mengkombinasikan tanaman pewarna alami seperti bunga telang dan kunyit. Produk olahan minuman kering ini dinilai lebih awet untuk disimpan dan lebih praktis untuk dikonsumsi sesuai kebutuhan. Selain itu, produk ini lebih mudah untuk mendapatkan izin edar apabila ingin dipasarkan karena masa simpannya yang lama hingga lebih dari 7 hari.

 Pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, digunakan 4 jenis resep minuman herbal yang nantinya dapat dimodifikasi kembali oleh Ibu-ibu PKK sesuai selera masing- masing. Empat jenis resep tersebut berupa resep wedang rempah, teh telang lemon madu, teh telaga manis, dan juga teh bugar..Kegiatan ini juga mendukung program  untuk tujuan ke 3 yakni kehidupan sehat dan sejahtera

Kegiatan pelatihan di buka Ibu Ketua TP PKK, Mani’ul Fitnah Afrilindra, dan nara sumber dari Natura Herba. Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan rimpang kering dari bumbu dapur, yaitu Jahe, Kunyit, Lengkuas dan Kencur, disampaikan oleh Nara sumber. Pelatihan ini diawali dengan demo dan penjelasan mengenai teknik preparasi bahan kering dimulai dari pemilihan bahan rimpang yang sesuai, pencucian bahan, pengirisan, pengeringan dengan teknik kering-angin, hingga pengeringan dengan menggunakan oven. Setelah demo preparasi bahan kering, pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan empat resep yang telah disediakan, yaitu resep wedang rempah, teh Telang Lemon Madu, teh Telaga Manis (telang, kapulaga, kayu manis) dan juga teh Bugar (campuran berbagai rempah). Dalam kegiatan ini, Ibu- Ibu PKK berperan aktif dan antusias mengikuti proses pembuatan minuman-minuman herbal tersebut.

Pada awal dan juga akhir kegiatan, dilaksanakan pretest dan posttest untuk menguji pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota PKK, mengenai pelatihan yang telah dilakukan pada siang hari tersebut. Dari hasil pretest dan posttest tersebut, didapatkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman masyarakat sebesar 80.71% mengenai teknik preparasi bahan kering dan resep-resep yang telah dijelaskan dalam pelatihan. Acara ini kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi untuk mengakhiri kegiatan

Pewarta : GitoSuhar

Orangtua di Kelurahan Tlogowaru Mulai Ikuti Sekolah Parenting, Cegah Stunting

Orangtua di KelurahanTlogowaru mulai mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Rabu (15/11/2023). SOTH ini bertujuan untuk mencegah stunting pada anak melalui edukasi pada orang tua. Bertempat di Balai RW 02 Jalan Monumen Polri Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Kegiatan dimulai dengan paparan tentang pengertian Sekolah Orang Tua Hebat oleh kader PKK, Dewi Ana Maria Fitaluka.

“SOTH ini sama seperti sekolah, ada kurikulumnya dan silabusnya juga. Bahkan, juga ada pre test dan post testnya, sehingga kita tahu outputnya seperti apa. Jadi, ada ukurannya dan takarannya, sehingga kita bisa tahu juga apakah ada perubahan sebelum dan sesudah ikut SOTH itu. Jadi, tidak hanya sekadar kita kumpulkan lalu selesai,” ujarnya.

Semua peserta itu merupakan orang tua dari anak-anak yang memiliki anak balita. Para peserta diprioritaskan para orang tua yang memiliki balita pra stunting karena mereka butuh perhatian lebih supaya anaknya tidak menjadi stunting

Kemudian Ketua TP PKK Kelurahan Tlogowaru, Mani’ul Fitnah Afrilindra dalam kesempatan itu membuka kegiatan dengan memberi sambutan tentang stunting

“Stunting itu sebenarnya bukan hanya masalah gizi saja, tapi juga pola asuh yang sangat besar pengaruhnya. Makanya, dalam SOTH ini kita prioritaskan dulu orang tua yang memiliki balita pra stunting, tapi sebenarnya ke depan semua orang tua bisa ikut terlibat dalam SOTH ini,” kata beliau.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          

Dalam SOTH itu, para orang tua ini diminta untuk berkomitmen mengikuti 13 pertemuan yang akan digelar. Sebanyak 13 pertemuan yang biasanya digelar setiap hari Jumat itu akan dipandu oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Malang.

“Jadi, dari sisi psikologisnya dapat dan kesehatannya juga dapat serta pola asuhnya. Kita sudah bikin silabusnya dan itu yang diajarkan di semua kelurahan di Kota Surabaya, jadi semua kelurahan sama ilmunya itu yang didapatkan,” kata Eva, Pemateri dari Dinas P3A-P2KB Kota Malang.

 Selain untuk menurunkan angka stunting, SOTH juga diperuntukkan untuk memberi edukasi pendidikan parenting kepada orang tua. Sehingga, diharapkan orang tua akan lebih bijak dalam mendidik anak. 

Ia juga memastikan bahwa dampak dari SOTH ini sangat luar biasa, baik kepada si ibu yang mengikuti sekolah maupun kepada anak dan suaminya. Bahkan, ia juga menceritakan ada salah seorang ibu peserta SOTH di Balai RW 02 Kelurahan Tlogowaru yang curhat kalau dulunya sering marah-marah ketika mendidik anak-anaknya.

“Setelah mengikuti SOTH ini, diharapkan ada suatu perubahan yang terjadi dalam keluarganya menjadi lebih baik lagi,” pungkas dia.                                                    Salah satu peserta SOTH di di BKB Harapan Bunda Kelurahan Tlogowaru, Indah mengatakan, semoga kegiatan ini banyak manfaat untuknya yang memiliki anak balita.
“Alhamdulillah banyak manfaat. Kalau anak tidak mendengarkan saya berbicara, saya memberikan hukuman fisik, entah mencubit atau memukul. Setelah mengetahui SOTH, saya mengerti metode atau cara berkomunikasi yang baik untuk anak,” katanya. Materi tentang masa kehamilan hingga melahirkan membuatnya mengerti kebutuhan gizi bagi anak sejak dalam kandungan. Demikian pula dengan cara menjaga kesehatan, menyusui, dan mendidik anak sesuai usianya, dapat lebih dipahami dan diterapkan.

Pewarta : GitoSuhar

PISAH KENAL LURAH DAN PERESMIAN GEDUNG SERBA GUNA KELURAHAN TLOGOWARU

#nawakNgalam#TlogowaruNews. Bertempat di Gedung Serbaguna lantai dua Kantor KelurahanTlogowaru digelar acara pisah kenal Lurah Tlogowaru. Dimana pejabat lama Agoes Tri Hartadi, S.Sos.,M.Si  akan berpindah tugas dan menjadi Kepala Bidang Perpajakan Bapenda, digantikan oleh Lurah baru Nanda Prima Setiawan. S,ST  yang sebelumnya menjabat Sekretaris Lurah di Kelurahan Mergosono.

Acara pisah kenal lurah tersebut dihadiri oleh Ketua LPMK, BKM , TP PKK , KIM, Karang Werdha, Forum Anak dan para Ketua RW dan RT se Kelurahan Tlogowaru, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, beserta elemen masyarakat di Gedung Serbaguna dan berlangsung dengan penuh kehangatan, hal tersebut juga didukung oleh cuaca yang cerah ditambah oleh kehadiran para undangan yang terlihat sangat antusias.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah baru  Tlogowaru, Nanda Prima Setiawan. S.ST, menyampaikan perkenalan kepada warga masyarakat  Tlogowaru yang hadir. Pihaknya meminta dukungan dan kerjasamanya dalam mengemban amanah untuk melaksanakan tugas melayani masyarakat.

“Sebagai warga baru di Kelurahan Tlogowaru untuk dapat mengemban tugas dengan baik dan melanjutkan apa yang telah di capai oleh Lurah sebelumnya. Kami mohon masukan, arahan dan dukungan serta kerja samanya kepada seluruh komponen masyarakat Tlogowaru, sehingga dapat tercipta suatu wilayah yang nyaman dan tentram,” ucapnya, Jumat (06/10/2023).

Menurut Beliau, keberhasilan akan mudah dicapai apabila ada kerja sama yang baik dan solid dari semua pihak. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk hidup guyup, rukun dan saling gotong royong.

Sementara, Agoes Tri Hartadi. S.Sos.M.Si Lurah Tlogowaru yang lama, menyampaikan, ucapan terimakasih atas kerjasamanya selama ini bersama tokoh masyarakat Tlogowaru. Pihaknya meminta maaf manakala selama bertugas ada salah dan khilaf serta mohon pamit, harapannya meskipun pindah tugas jalinan silaturahmi tetap harus terjaga.

“Saya mohon pamit dan berterimakasih kepada masyarakat Tlogowaru  atas kerjasamanya selama ini, jika ada tutur kata yang kurang berkenan selama bertugas baik sengaja maupun tidak sengaja mohon maaf. Saya berharap meskipun pindah tugas, namun jalinan silaturahmi kita selama ini dapat tetap terjaga,” ungkapnya.

Dari pantauan, para undangan dari berbagai komponen masyarakat tampak haru mengikuti acara pisah kenal lurah tersebut, tomas, toga, LPMK, RW dan RT yang hadir menunjukkan suasana yang penuh kehangatan saat melepas pejabat lama dan menerima pejabat yang baru di wilayahnya.

PERESMIAN GEDUNG SERBAGUNA

“Alhamdulillah gedung serba guna ini merupakan gedung yang di idam kan menjadi harapan seluruh masyarakat Tlogowaru dalam rangka dapat menfasilitasi kebutuhan dari masyarakat kelurahan Tlogowaru,” ungkapnya.

Dengan adanya gedung serba guna ini kami berharap kepada seluruh masyarakat yang memiliki suatu aktifitas besar dan dapat menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan oleh pemerintah Kota Malang dapat merawat dan menjaga gedung ini supaya tetap kokoh dan bersih indah.

Di waktu yang sama juga Ketua BKM sekaligus Ketua RW 01 Saiful Anwar, mengucapkan selamat kepada Kelurahan Tlogowaru dan Masyarakat atas peresmian Gedung serbaguna.

“Mudah – mudahan Tlogowaru semakin sukses dan untuk masyarakat khususnya untuk anak-anak muda kaum milenial gali kreativitas dan potensi di Gedung Serbaguna ini,” pungkasnya.

Pewarta : gitosuhar

PROGRAM BAPENDA SAMBANG KELURAHAN 2023 di Kelurahan Tlogowaru

#TlogowaruNews#TlogowaruMembangun#NawakNgalam. Pada hari Rabu, tanggal 13 September 2023 bertempat di Pendopo Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Dalam rangka meningkatkan PAD Kota Malang, Bapenda Kota Malang melakukan Sambang Kelurahan.  Kegiatan kali ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak yang rumahnya jauh dari Kantor Bapenda yang ada di Block Office bisa segera melakukan pembayaran di Kelurahan masing-masing.

Untuk merangsang atau memberikan pelayanan terbaik demi tercapainya PAD Kota Malang. wajib pajak yang melakukan pembayaran di tempat akan mendapatkan souvenir dari Bapenda

Sementara itu koordinator kegiatan sambang Kelurahan Dwi Hermawan P,S,STP, mewakili Kepala Bapenda Handi Priyanto menyampaikan untuk mempermudah pembayaran. “Kegiatan ini memang sengaja dilakukan agar para  wajib pajak bisa sangat mudah untuk melakukan pembayaran dan artinya tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor Bapenda sehingga mereka bisa segera terakomodir atau pun melakukan pembayaran di Kelurahan masing-masing,” papar Dwi Hermawan mantan Lurah Penanggungan,

Masih menurut Dwi Hermawan,  kegiatan ini nanti juga melayani balik nama PBB ataupun perubahan nama, mutasi, dan nantinya dilanjutkan dengan adanya gebyar sadar pajak, dengan hadiah yang sangat menarik seperti; mobil, barang-barang elektronik, dan lainnya.

“Meski kami datang di  kelurahan , tapi warga dari kawasan lain juga boleh datang. Jika sekarang Bapenda Sambang Kelurahan ada di Tlogowaru, nah warga kelurahan Wonokoyo, Arjowinangun, Bumiayu  itu bisa juga ikut ngurus disini,” ucap dia.

Di tempat yang sama salah satu warga Khusnul menyampaikan,dengan adanya Bapenda Sambang Kelurahan ini, merasa sangat senang sekali dan menyampaikan terimakasih kepada Bapenda.

“Saya sangat berterimakasih kepada Bappenda sehingga kami tidak jauh-jauh ke Kantor Bapenda di Block Office, cukup di Kelurahan saja kita bisa membayar PBB, dan alhamdulillah setelah saya membayar PBB saya mendapatkan souvenir yang cantik dari Bapenda,” ucap Khusnul warga RW.02.

Pewarta : @gitoSuhar

MONETORING DAN EVALUASI SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN TLOGOWARU 2023

#TlogowaruNews#Tlogowaru Membangun #Nawak Ngalam. Penataan ruang dalam suatu kelurahan bertujuan untuk mencapai kondisi aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan dalam Kelurahan  tersebut. Kemudian perlunya pemantauan terhadap pemanfaatan ruang yang berjalan serta mengevaluasi kesesuaian dari pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang wilayah yang dilakukanoleh setiap pemerintah Kecamatan, sehingga konsistensi dari pemanfaatan ruangterhadap rencana tata ruang wilayah tetap terjaga. Pemantauan atau yang disebut juga monitoring, dan evaluasi oleh Kecamatan Kedungkandang pada kelurahan Tlogowaru dilaksanakan pada Selasa, 12 September 2023 (12-09-2023) pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB

hadir dalam giat tersebut :
1.  Lurah Tlogowaru (P. Agoes Tri H, S. Sos, M.Si) dan Sekretaris Lurah ( Taufiq Hendra Jatmika. SH )

2.  Supriyanto (LPMK Kec. Kedungkandang).

3.  Dimas Tragari E.W( Staf Kec. Kedungkandang)
4.  Suwandi (Staf Kec. Kedungkandang)

5.  Hartono ( Staf Kec. Kedungkandang)
6. LPMK Kel. Tlogowaru ( Nurul Laili dan Saiful Anwar )
7. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Tlogowaru ( Herlinda )

8. Staf Kel. Tlogowaru

Pada pelaksanaan Monev kali ini, Kecamatan Kedungkandang  mendelegasikan Kepala Seksi Prasarana Dan Sarana Umum, dibantu Tim Monev Kecamatan Kedungkandang di dampingi        Lurah Tlogowaru, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tlogowaru dan Staff Kelurahan Tlogowaru Serta Tim LPMK Kelurahan Tlogowaru di sertai Banbinsa Kelurahan Tlogowaru guna melakukan pengecekan administrasi maupun wujud fisik program dalam pembagunan jalan paving dan Plengsengan.

Sasaran Monetoring dan Evaluasi Plengsengan berada di dua wilayah, yaitu di wilayah RT. 05 RW 04 dan di wilayah RT 05 RW 05, kemudian untuk Pavingisasi hanya ada satu yaitu di wilayah RT. 03 RW. 01

Menurut Suwandi salah satu Tim Monev Kecamatan Kedungkandang,  monitoring dan evaluasi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan dalam pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan Kelurahan, pelaksanaan pembangunan di Kelurahan, agar sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan upaya agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.

Setelah pembinaan di Lobi Pendopo Kelurahan Tlogowaru, Tim Monev Kecamatan Kedungkandang bersama rombongan dimulai dengan pembagian tugas untuk Sekretaris , Kepala Seksi Prasarana Dan Sarana Umum Kecamatan , Lurah Tlogowaru didampingi Pokmas melakukan pemeriksaan berkas administrasi yang terdiri berkas pengadaan barang dan jasa serta bukti pembayaran ke pihak ketiga dilanjutkan untuk  melakukan pengecekan lapangan.

Pengukuran Plengsengan RT. 05 RW.05

Proses pengecekan administrasi berlangsung cukup singkat. Dari hasilnya diketahui bila dokumen pengadaan barang dan jasa maupun administrasi lainnya sudah memenuhi syarat. “Secara umum, administrasi sudah memenuhi persyaratan.” Lanjut Suwandi.

Sementara dalam pengecekannya di lapangan, petugas mengukur volume pekerjaan, kwalitas bahan untuk dicocokkan dengan data perencanaan. Itu dimaksudkan untuk mengetahui besaran nilai yang sudah diwujudkan dalam bentuk fisik dan acuan untuk memastikan terpenuhi atau tidaknya volume pekerjaan sesuai perencanaan.

“Secara umum pelaksanaan pembangunan bagus dan volume terpenuhi. Maka kita harapkan untuk segera melakukan pelaporan administrasi kepada Walikota melalui Camat.” Pungkas Suwandi

Pewarta dan Editor : gitosuhar

Monitoring dan Evaluasi kampung Wisata Kampung Topeng Desaku Menanti

TlogowaruNews.Nawak Ngalam. Senin, 11 September 2023. Keberadaan kampung Wisata setelah melalui tahapan merintis dan pengembangan tentu perlu adanya suatu pemantauan. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang perlu melakukan monitoring dan evaluasi, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini untuk mengetahui apa saja capaian dan hal apa saja yang belum dapat direalisasikan.

Tujuan Monetoring dan Evaluasi  adalah untuk mengetahui kesesuaian rencana program kerja yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan karakter. Lebih lanjut, kegiatan ini juga untuk mengetahui proses pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan Wisata kampung  sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan adanya monitoring dan evaluasi, wisata kampung Topeng juga dapat mengetahui keberhasilan dalam pencapaian target yang telah ditentukan.

Saat ini kondisi Kampung Topeng yang di resmikan tanggal 14 februari 2017 oleh walikota Malang yakni bapak Moch. Anton tengah mati suri pasca pandemi Covid-19 dua tahun yang lalu, sehingga perlu bantuan. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang menyiapkan beberapa langkah agar kampung tematik yang tidak beroperasi bisa bangkit lagi.

Kepala Dinas Sosial Kota Malang Dra Sri Wahyuningtyas MSi memaparkan, ada 23 kampung tematik di Kota Malang. Lima di antaranya masuk kategori maju, sedangkan lima lainnya berkembang. Kemudian ada enam kampung taraf bangkit. Sementara tujuh kampung lainnya mati suri, termasuk kampung Topeng

Untuk membangkitkan yang mati suri, pihaknya meminta kampung lain saling membantu. ”Perlu gotong-royong membantu membangkitkan kampung Topeng”

Lebih lanjut beliau memaparkan,” Dalam hal penanganan untuk kampung tematik yakni Kampung Topeng di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang perlahan akan berupaya mengubah mindset atau cara berpikir para anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng). 

“Mindsetnya yang harus diubah. Biarpun kita bina, kita razia, kita kumpulkan di dalam tempat camp, tetap aja dia akan kembali kalau mindsetnya nggak berubah. Tapi apapun memang harus kita sadarkan pelan-pelan supaya mempunyai kesadaran untuk bisa mandiri lah. Jangan hanya menjadi anak jalanan,”

Lanjut Yuyun, panggilan akrab beliau bahwa hingga sampai saat ini di Kampung Topeng diisi oleh para anjal dan gepeng yang menjalani pembinaan dan pelatihan. Jumlahnya sendiri hampir ratusan. “Kalau anjal, gepeng, yang sudah kita bina di Desaku Menanti (Kampung Topeng), itu sekitar 32 KK (kepala keluarga). Kalau jumlah orangnya hampir ratusan. Iya (100 lebih),” terangnya. 

Di Kampung Topeng, dikatakan Yuyun  bahwa anjal dan gepeng yang berada di sana diberikan pelatihan keterampilan untuk memberikan bekal bagi anjal dan gepeng agar lebih berdaya. 

“Kita latih membuat topeng sederhana, menyablon kaus dan membuat kue”, paparnya

Selain itu juga akan dilakukan pemaksimalan peran dari LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) yang menangani Kampung Topeng di Desaku Menanti, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut. 

“Kampung topeng itu kan dikelola oleh LKS. Sehingga ya LKS yang berwenang di sana. LKS ada pengurusnya sendiri. Secara langsung tidak ada hubungan dengan Dinsos-P3AP2KB, tapi hanya koordinasi. Pembinaannya di bawah Dinsos-P3AP2KB,” terangnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pokdarwis Jatim, Purnomo Anshori menegaskan bahwa Kampung Topeng bisa bangkit jika Dinas Pariwisata Kota Malang bersinergi dengan pihak ketiga dan juga harus menerapkan pola pendampingan

ia mengatakan meski dikelola secara mandiri, Anshori mengatakan stimulus dari pihak ketiga tetap dibutuhkan, namun dengan syarat. Stimulus ini harus berbentuk CSR.

Pewarta : gitosuhar

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Gizi pada Forum Anak Kelurahan Tlogowaru

TlogowaruNews. NawakNgalam (10/09/2023) – Bertempat di Pendopo Kelurahan Tlogowaru, Minggu, 10 September 2023 Pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB telah dilaksanakan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Gizi  pada Forum Anak Kelurahan Tlogowaru.

Tim Duta GENREdari Dinsos P3AP2KB yang terdiri dari Badar Satria Nusantara, Frilia Safitri Hardi dan Cholifatul Auliya menyampaikan materi mengenai kesehatan reproduksi sebagai persiapan Keluarga Membangun Berkualitas. Beberapa materi yang disampaikan adalah tentang macam-macam kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi baik pada remaja maupun dewasa.

Kegiatan yang di pendu oleh Herlinda. SE, kasi Pemberdayaan Masyarakat di awali menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya di buka oleh Lurah Tlogowaru, Agoes Tri Hartadi S.Sos, M.Si , dalam sambutannya menekankan akan pentingnya kegiatan ini dalam menambah ilmu pengetahuan, menyampaikan mengenai menu gizi seimbang untuk mencegah stunting. Stunting diartikan sebagai kegagalan tumbuh kembang dari seorang anak. Proses ini sudah dimulai sejak janin berada didalam kandungan. Menu makanan yang bergizi seimbang diperlukan untuk menghindari kasus-kasus stunting yang tinggi.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pada remaja mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi yang dimana kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Kader-kader posyandu remaja perlu mempunyai bekal pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. 

Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi merupakan hal penting untuk mereka yang baru menginjak fase remaja di dalam hidup agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari atau terhadap masa depan remaja tersebut. Tidak hanya menjelaskan mengenai kesehatan reproduksi, Frilia selaku pemateri dalam hal ini menjelaskan juga mengenai berbagai macam masalah pada remaja yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi pada remaja. Masalah tersebut seperti HIV-AIDS dan penularannya serta berbagai macam infeksi menular seksual lainya yang nantinya dapat berakibat buruk terhadap masa depan remaja.

Para remaja di Kelurahan Tlogowaru sangat antusias dengan materi yang diberikan. Materi mengenai kesehatan reproduksi sendiri sangat jarang mereka dapatkan dikarenakan materi tersebut masih sering dianggap tabu untuk dibahas diluar sekolah. Selain menjelaskan betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi kepada remaja yang ada di sekitar Kelurahan Tlogowaru,

Editor dan Pewarta : Gitosuhar