PROGRAM BAPENDA SAMBANG KELURAHAN 2023 di Kelurahan Tlogowaru

#TlogowaruNews#TlogowaruMembangun#NawakNgalam. Pada hari Rabu, tanggal 13 September 2023 bertempat di Pendopo Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Dalam rangka meningkatkan PAD Kota Malang, Bapenda Kota Malang melakukan Sambang Kelurahan.  Kegiatan kali ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak yang rumahnya jauh dari Kantor Bapenda yang ada di Block Office bisa segera melakukan pembayaran di Kelurahan masing-masing.

Untuk merangsang atau memberikan pelayanan terbaik demi tercapainya PAD Kota Malang. wajib pajak yang melakukan pembayaran di tempat akan mendapatkan souvenir dari Bapenda

Sementara itu koordinator kegiatan sambang Kelurahan Dwi Hermawan P,S,STP, mewakili Kepala Bapenda Handi Priyanto menyampaikan untuk mempermudah pembayaran. “Kegiatan ini memang sengaja dilakukan agar para  wajib pajak bisa sangat mudah untuk melakukan pembayaran dan artinya tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor Bapenda sehingga mereka bisa segera terakomodir atau pun melakukan pembayaran di Kelurahan masing-masing,” papar Dwi Hermawan mantan Lurah Penanggungan,

Masih menurut Dwi Hermawan,  kegiatan ini nanti juga melayani balik nama PBB ataupun perubahan nama, mutasi, dan nantinya dilanjutkan dengan adanya gebyar sadar pajak, dengan hadiah yang sangat menarik seperti; mobil, barang-barang elektronik, dan lainnya.

“Meski kami datang di  kelurahan , tapi warga dari kawasan lain juga boleh datang. Jika sekarang Bapenda Sambang Kelurahan ada di Tlogowaru, nah warga kelurahan Wonokoyo, Arjowinangun, Bumiayu  itu bisa juga ikut ngurus disini,” ucap dia.

Di tempat yang sama salah satu warga Khusnul menyampaikan,dengan adanya Bapenda Sambang Kelurahan ini, merasa sangat senang sekali dan menyampaikan terimakasih kepada Bapenda.

“Saya sangat berterimakasih kepada Bappenda sehingga kami tidak jauh-jauh ke Kantor Bapenda di Block Office, cukup di Kelurahan saja kita bisa membayar PBB, dan alhamdulillah setelah saya membayar PBB saya mendapatkan souvenir yang cantik dari Bapenda,” ucap Khusnul warga RW.02.

Pewarta : @gitoSuhar

MONETORING DAN EVALUASI SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN TLOGOWARU 2023

#TlogowaruNews#Tlogowaru Membangun #Nawak Ngalam. Penataan ruang dalam suatu kelurahan bertujuan untuk mencapai kondisi aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan dalam Kelurahan  tersebut. Kemudian perlunya pemantauan terhadap pemanfaatan ruang yang berjalan serta mengevaluasi kesesuaian dari pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang wilayah yang dilakukanoleh setiap pemerintah Kecamatan, sehingga konsistensi dari pemanfaatan ruangterhadap rencana tata ruang wilayah tetap terjaga. Pemantauan atau yang disebut juga monitoring, dan evaluasi oleh Kecamatan Kedungkandang pada kelurahan Tlogowaru dilaksanakan pada Selasa, 12 September 2023 (12-09-2023) pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB

hadir dalam giat tersebut :
1.  Lurah Tlogowaru (P. Agoes Tri H, S. Sos, M.Si) dan Sekretaris Lurah ( Taufiq Hendra Jatmika. SH )

2.  Supriyanto (LPMK Kec. Kedungkandang).

3.  Dimas Tragari E.W( Staf Kec. Kedungkandang)
4.  Suwandi (Staf Kec. Kedungkandang)

5.  Hartono ( Staf Kec. Kedungkandang)
6. LPMK Kel. Tlogowaru ( Nurul Laili dan Saiful Anwar )
7. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Tlogowaru ( Herlinda )

8. Staf Kel. Tlogowaru

Pada pelaksanaan Monev kali ini, Kecamatan Kedungkandang  mendelegasikan Kepala Seksi Prasarana Dan Sarana Umum, dibantu Tim Monev Kecamatan Kedungkandang di dampingi        Lurah Tlogowaru, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tlogowaru dan Staff Kelurahan Tlogowaru Serta Tim LPMK Kelurahan Tlogowaru di sertai Banbinsa Kelurahan Tlogowaru guna melakukan pengecekan administrasi maupun wujud fisik program dalam pembagunan jalan paving dan Plengsengan.

Sasaran Monetoring dan Evaluasi Plengsengan berada di dua wilayah, yaitu di wilayah RT. 05 RW 04 dan di wilayah RT 05 RW 05, kemudian untuk Pavingisasi hanya ada satu yaitu di wilayah RT. 03 RW. 01

Menurut Suwandi salah satu Tim Monev Kecamatan Kedungkandang,  monitoring dan evaluasi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan dalam pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan Kelurahan, pelaksanaan pembangunan di Kelurahan, agar sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan upaya agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.

Setelah pembinaan di Lobi Pendopo Kelurahan Tlogowaru, Tim Monev Kecamatan Kedungkandang bersama rombongan dimulai dengan pembagian tugas untuk Sekretaris , Kepala Seksi Prasarana Dan Sarana Umum Kecamatan , Lurah Tlogowaru didampingi Pokmas melakukan pemeriksaan berkas administrasi yang terdiri berkas pengadaan barang dan jasa serta bukti pembayaran ke pihak ketiga dilanjutkan untuk  melakukan pengecekan lapangan.

Pengukuran Plengsengan RT. 05 RW.05

Proses pengecekan administrasi berlangsung cukup singkat. Dari hasilnya diketahui bila dokumen pengadaan barang dan jasa maupun administrasi lainnya sudah memenuhi syarat. “Secara umum, administrasi sudah memenuhi persyaratan.” Lanjut Suwandi.

Sementara dalam pengecekannya di lapangan, petugas mengukur volume pekerjaan, kwalitas bahan untuk dicocokkan dengan data perencanaan. Itu dimaksudkan untuk mengetahui besaran nilai yang sudah diwujudkan dalam bentuk fisik dan acuan untuk memastikan terpenuhi atau tidaknya volume pekerjaan sesuai perencanaan.

“Secara umum pelaksanaan pembangunan bagus dan volume terpenuhi. Maka kita harapkan untuk segera melakukan pelaporan administrasi kepada Walikota melalui Camat.” Pungkas Suwandi

Pewarta dan Editor : gitosuhar

Monitoring dan Evaluasi kampung Wisata Kampung Topeng Desaku Menanti

TlogowaruNews.Nawak Ngalam. Senin, 11 September 2023. Keberadaan kampung Wisata setelah melalui tahapan merintis dan pengembangan tentu perlu adanya suatu pemantauan. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang perlu melakukan monitoring dan evaluasi, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini untuk mengetahui apa saja capaian dan hal apa saja yang belum dapat direalisasikan.

Tujuan Monetoring dan Evaluasi  adalah untuk mengetahui kesesuaian rencana program kerja yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan karakter. Lebih lanjut, kegiatan ini juga untuk mengetahui proses pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan Wisata kampung  sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan adanya monitoring dan evaluasi, wisata kampung Topeng juga dapat mengetahui keberhasilan dalam pencapaian target yang telah ditentukan.

Saat ini kondisi Kampung Topeng yang di resmikan tanggal 14 februari 2017 oleh walikota Malang yakni bapak Moch. Anton tengah mati suri pasca pandemi Covid-19 dua tahun yang lalu, sehingga perlu bantuan. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang menyiapkan beberapa langkah agar kampung tematik yang tidak beroperasi bisa bangkit lagi.

Kepala Dinas Sosial Kota Malang Dra Sri Wahyuningtyas MSi memaparkan, ada 23 kampung tematik di Kota Malang. Lima di antaranya masuk kategori maju, sedangkan lima lainnya berkembang. Kemudian ada enam kampung taraf bangkit. Sementara tujuh kampung lainnya mati suri, termasuk kampung Topeng

Untuk membangkitkan yang mati suri, pihaknya meminta kampung lain saling membantu. ”Perlu gotong-royong membantu membangkitkan kampung Topeng”

Lebih lanjut beliau memaparkan,” Dalam hal penanganan untuk kampung tematik yakni Kampung Topeng di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang perlahan akan berupaya mengubah mindset atau cara berpikir para anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng). 

“Mindsetnya yang harus diubah. Biarpun kita bina, kita razia, kita kumpulkan di dalam tempat camp, tetap aja dia akan kembali kalau mindsetnya nggak berubah. Tapi apapun memang harus kita sadarkan pelan-pelan supaya mempunyai kesadaran untuk bisa mandiri lah. Jangan hanya menjadi anak jalanan,”

Lanjut Yuyun, panggilan akrab beliau bahwa hingga sampai saat ini di Kampung Topeng diisi oleh para anjal dan gepeng yang menjalani pembinaan dan pelatihan. Jumlahnya sendiri hampir ratusan. “Kalau anjal, gepeng, yang sudah kita bina di Desaku Menanti (Kampung Topeng), itu sekitar 32 KK (kepala keluarga). Kalau jumlah orangnya hampir ratusan. Iya (100 lebih),” terangnya. 

Di Kampung Topeng, dikatakan Yuyun  bahwa anjal dan gepeng yang berada di sana diberikan pelatihan keterampilan untuk memberikan bekal bagi anjal dan gepeng agar lebih berdaya. 

“Kita latih membuat topeng sederhana, menyablon kaus dan membuat kue”, paparnya

Selain itu juga akan dilakukan pemaksimalan peran dari LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) yang menangani Kampung Topeng di Desaku Menanti, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut. 

“Kampung topeng itu kan dikelola oleh LKS. Sehingga ya LKS yang berwenang di sana. LKS ada pengurusnya sendiri. Secara langsung tidak ada hubungan dengan Dinsos-P3AP2KB, tapi hanya koordinasi. Pembinaannya di bawah Dinsos-P3AP2KB,” terangnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pokdarwis Jatim, Purnomo Anshori menegaskan bahwa Kampung Topeng bisa bangkit jika Dinas Pariwisata Kota Malang bersinergi dengan pihak ketiga dan juga harus menerapkan pola pendampingan

ia mengatakan meski dikelola secara mandiri, Anshori mengatakan stimulus dari pihak ketiga tetap dibutuhkan, namun dengan syarat. Stimulus ini harus berbentuk CSR.

Pewarta : gitosuhar

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Gizi pada Forum Anak Kelurahan Tlogowaru

TlogowaruNews. NawakNgalam (10/09/2023) – Bertempat di Pendopo Kelurahan Tlogowaru, Minggu, 10 September 2023 Pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB telah dilaksanakan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Gizi  pada Forum Anak Kelurahan Tlogowaru.

Tim Duta GENREdari Dinsos P3AP2KB yang terdiri dari Badar Satria Nusantara, Frilia Safitri Hardi dan Cholifatul Auliya menyampaikan materi mengenai kesehatan reproduksi sebagai persiapan Keluarga Membangun Berkualitas. Beberapa materi yang disampaikan adalah tentang macam-macam kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi baik pada remaja maupun dewasa.

Kegiatan yang di pendu oleh Herlinda. SE, kasi Pemberdayaan Masyarakat di awali menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya di buka oleh Lurah Tlogowaru, Agoes Tri Hartadi S.Sos, M.Si , dalam sambutannya menekankan akan pentingnya kegiatan ini dalam menambah ilmu pengetahuan, menyampaikan mengenai menu gizi seimbang untuk mencegah stunting. Stunting diartikan sebagai kegagalan tumbuh kembang dari seorang anak. Proses ini sudah dimulai sejak janin berada didalam kandungan. Menu makanan yang bergizi seimbang diperlukan untuk menghindari kasus-kasus stunting yang tinggi.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pada remaja mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi yang dimana kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Kader-kader posyandu remaja perlu mempunyai bekal pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. 

Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi merupakan hal penting untuk mereka yang baru menginjak fase remaja di dalam hidup agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari atau terhadap masa depan remaja tersebut. Tidak hanya menjelaskan mengenai kesehatan reproduksi, Frilia selaku pemateri dalam hal ini menjelaskan juga mengenai berbagai macam masalah pada remaja yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi pada remaja. Masalah tersebut seperti HIV-AIDS dan penularannya serta berbagai macam infeksi menular seksual lainya yang nantinya dapat berakibat buruk terhadap masa depan remaja.

Para remaja di Kelurahan Tlogowaru sangat antusias dengan materi yang diberikan. Materi mengenai kesehatan reproduksi sendiri sangat jarang mereka dapatkan dikarenakan materi tersebut masih sering dianggap tabu untuk dibahas diluar sekolah. Selain menjelaskan betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi kepada remaja yang ada di sekitar Kelurahan Tlogowaru,

Editor dan Pewarta : Gitosuhar